MOTIF UKIRAN KHAS JEPARA
Ukiran adalah kerajinan utama dari kota Jepara.Yang dimaksud disini adalah ukiran yang berasal dari kayu yang bisa berasal dari kayu jati, mahoni, sengon dan lain-lain. Di kota Jepara hampir di seluruh kecamatan mempunyai mebel dan ukir kayu sesuai dengan keahliannya sendiri-sendiri. Hasil dari kerajinan ukir jepara bisa bermacam-macam bentuk mulai dari motif patung, motif daun, relief dan lain-lain.
Ukiran dari kayu di Jepara ini untuk produksinya ada tempat-tempat yang lekat dengan para ahli pahat ukir jepara sebagai centre of production yaitu di Desa Mulyoharjo untuk pusat kerjinan ukir dan patung Jepara. Sedangkan untuk Kerajinan ukir berbentuk Relief terletak di desa Senenan dekat Rumah sakit Kartini Senenan. Di Desa Kecapi sebagai pusat produksi lemari, dengan bermacam-macam motifnya. Sementara itu kerajinan gebyok terpusat di desa Tahunan.
BENTUK DAN MOTIF UKIRAN JEPARA
Ukiran Jepara mempunyai ciri khas yang menunjukkan bahwa ukiran itu asli dari Jepara atau tidak.Salah satu ciri khas yang terkandung didalamnya adalah bentuk corak dan motif.Untuk motif sendiri bisa kita lihat dari : Daun Trubusan yang terdiri dari dua macam yaitu dilihat dari yang keluar daritangkai relung dan yang keluar dari cabang atau ruasnya.
Ukiran asli Jepara juga terlihat dari motif Jumbai atau ujung relung dimana daunnya seperti kipas yang sedang terbuka yang pada ujung daun tersebut meruncing.Dan juga ada buah tiga atau empat biji keluar dari pangkal daun.Selain itu,tangkai relungnya memutar dengan gaya memenjang dan menjalar membentuk cabang-cabang kecil yang mengisi ruang atau memperindah.
Ciri-ciri Khas diatas sudah cukup mewakili sebagai identitas ukiran Jepara. Bentuk motif ukiran tersebut ada juga yang oleh para ahli pahat disisipkan di berbagai alat rumah tangga seperti contoh tempat tidur atau yang sering disebut dipan, di kursi atau meja yang diberikan ukiran khas Jepara, juga yang lain misal figura foto yang diberi khas Jepara dengan ukiran.
No comments:
Post a Comment