Proses Finishing Furniture
Seperti yang sudah dijelaskan pada postingan sebelumnya, bahwa saya akan memposting tentang proses finishing secara detail. Nah, sekarang mari kita baca selengkapnya.
Proses finishing hasil kerajinan mebel, semua hamper sama prosesnya. Dimulai dari pengeringan barang, penambalan, pengampelasan, pengecatan, dan yang terakhir dipacking untuk selanjutnya dikirim ke pembeli. Dibawah ini akan dijelaskan proses-proses tersebut diatas:
1. Pengeringan Barang
Setelah barang furniture jadi, belum bisa langsung dilakukan pengecatan. Terlebih dahulu harus dijemur dibawah terik matahari, karena semakin sedikit kadar air pada kayu maka semakin bagus hasil pengecatan.
2. Penambalan
Setelah kadar air pada kayu dikira cukup setelah penjemuran, dilakukan penambalan lubang-lubang pada kayu yang tidak dikehendaki. Penambalan tersebut dilakukan dengan cara pendempulan. Setelah dempulnya kering, kemudian dilakukan pengampelasan.
3. Pengampelasan
Pengampelasan permukaan kayu dilakukan untuk menghaluskan permukaan kayu. Baik itu dari bekas pendempulan, ataupun untuk memperhalus permukaan kayu itu sendiri untuk memperoleh hasi yang maksimal.
4. Pengecatan
Proses pengecatan dilakukan oleh orang yang memang sudah ahli dibidangnya. Dulu proses pewarnaan kayu dilakukan dengan pelitur, namun sekarang pewarnaan dilakukan sengan semprotan kompresor. Pengecatan dengan kompresor dapat mempermudah dan mempercepat waktu pewarnaan, sehingga pewarnaan dapat dilakukan sampai beberapa lapisan.
5. Packing
Proses terakhir dari pengerjaan barang furniture sebelum barang dikirim ke pelanggan ialah pengepakan atau packing. Pengepakan dilakukan untuk melindungi barang dari kerusakan atau juga melindungi agar catnya tidak mudah tergores ketika bergesekan dengan benda lain.
No comments:
Post a Comment